BAHAN AJAR PPKn SMP KELAS II

Take Home exam Mata Kuliah Produksi Media




BAHAN AJAR PPKn

SMP KELAS II



Dosen :

Prof. Dr. Muhammad Badiran M.Pd

Prof. Dr. Abd. Hamid K.M.Pd


O

L

E

H










PASCA SARJANA PROGRAM STUDI

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2009



Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Madrasah Tsanawiyah (MTs)


  1. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitemn kuat dan konsisten untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan republik Indonesia adalah negara kebangsaan modren. Negara kebangsan modren adalah negara yang pembentukannya didasarkan kepada semangat kebangsaan atau depan bersama dibawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, aras, etnik, atau golongannya. (Risalah sidang badan penyelidik Usaha-uasaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

Jakarta : Sekretariat Negara Republik Indonesia

Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradap, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. ( pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945)

Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan perhitungan abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pada Pncasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditamanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khusunnya generasi muda sebagai generasi penerus.

Indonesia harus menhindari sistem pemerintah otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kehidupan yang demokratis didalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintah, dan organisasi-organisasi non-pemerintah perlu dikenal dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pncasila dan UUD 1945.


  1. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

  1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

  2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.

  3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.

  4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.


  1. Ruang Lingkup

  1. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, kebangsaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda Keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia Keterbukaan dan Jaminan Keadilan.

  2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi : Tertip dalam kehidupan keluarga, tata tertib disekolah, norma yang berlaku di Masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.

  3. Hak asasi manusia meliputi : Hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan penghormatan dan perlidungan HAM.

  4. Kebutuhan warga negara meliputi : Hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyrakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara.

  5. Konstitusi Negra meliputi : Proklamasi kemerdekaan dan kondisi yang pertama, konstitusi – konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan kontitusi.

  6. Kekuasaan dan politik, meliputi : pemerintah desa dan kecamatan Pemerintah daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik Budaya Politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.

  7. Pancasila meliputi : kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengalaman nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka.

  8. Globalisasi meliputi : Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengavaluasi globalisasi.

  1. Satandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas VII, Semester I


Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

  1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

    1. Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat.

    2. Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warganegara.

    3. Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat, istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

  1. Mendeskripsikan makna Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama

    1. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan

    2. Mendeskripsikan suasan kebatinan konstitusi pertama

    3. Menganalisa hubungan antara proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945

    4. Menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasan kebatinan konstitusi pertama


Kelas VII Semester 2


Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

  1. Menampilkan sikappositif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM)

    1. Menguraikan hakikat, hukum dan kelembagaan HAM

    2. Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya penegakan HAM

    3. Menghargai upaya HAM

    4. Menghargai upaya penegakan HAM

  1. Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat

    1. Menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat

    2. Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

    3. Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab





Kelas VIII, Semester 1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

  1. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

    1. Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi

    2. Menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara

    3. Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

    4. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat

  1. Memahami berbagai konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia

    1. Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

    2. Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia

    3. Menunjukkan hasil-hasil amandemen UUD 1945

    4. Menampilkan sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen

  1. Menampilkan ketaatan terjadap perundang-undangan nasional

    1. Mengidentifikasi tata urutan peraturan perundang-undangan nasional

    2. Mendeskripdikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional

    3. Mentaati peraturan perundang-undangan nasional

    4. Mengidentifikasi kasus korupsi dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

    5. Mendeksirpsikan pengertian anti korupsi dan instrumen (hukum dan kelembagaan) anti korupsi di Indonesia


Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

  1. Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan

    1. Menjelaskan hakikat demokrasi

    2. Menjelaskan pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

    3. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokratis dalam berbagai kehidupan

  1. Memahami berbagai kedaulatan rakat dalam sistem pemerintah di Indonesia

    1. Menjelaskan makna kedaulatan rakyat

    2. Mendeskripsikan sistem pemerintah Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksanaan kedaulatan rakyat

    3. Menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia


Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

  1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara

    1. Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara

    2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara

    3. Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara

  1. Memahami pelaksanaan otonomi daerah

    1. Mendeskripsikan pentingnya otonomi daerah

    2. Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah



Kelas IX, Semester 2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

  1. Memahami dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

    1. Menjelaskan pengertian dan pentingnya globalisasi bagi Indonesia

    2. Mendeskripsikan politik luar negeri dalam hubungan internasional di era global

    3. Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

    4. Menentukan sikap terhadap dampak globalisasi

  1. Menampilkan prestasi diri sesuai kemampan demi keunggulan bangsa

    1. Menjelaskan pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa

    2. Mengenal potensi diri untuk berprestasi sesuai kemampuan

    3. Menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa


  1. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan standar Penilaian.

  1. Pemahaman akan Hak dan Kewajiban dan Standar Penilaian

Instrumen penilaian pemahaman akan hak dan kwajiban diri sebagai warga negara berupa tes-tulis kognitif (paper and pencil test) guna mengungkap tingkat penguasaan peserta didik sebagai hasil belajar pendidikan kewarganegaraan.

Pengembangan tes ini akan mencapai tujuannya bila didasarkan pada kisi-kisi tes yang memuat standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditetapkan dalam permen Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi. Sebagai acuan dalam penulisan soal, rumusan KD dijabarkan lebih lanjut oleh guru kelas/ mata pelajaran menjadi indikator-indikator pencapaian kompetensi.

Contoh model kisi-kisi yang memuat SK, KD, dan indikator-indikator pencapaian yang dapat dijadikan dasar penyusunan tes ulangan akhir semester kelas VIII jenjang SMP disajikan pada tabel 2 dalam contoh ini, guru kelas/ mata pelajaran telah menguraikan masing-masing KD menjadi beberapa indikator pencapaian.

Kisi-kisi tes memuat SK dan KD secara komprehensif dalam suatu periode pembelajaran (semester, tahun ajaran, atau periode jenjang pendidikan) yang hendak diujikan, sehingga menjamin validitas isi tes. Meskipun demikian, pendidik harus mencermati masing-masing KD apakah termasuk ranah kognitif atau ranah efektif. Kompetensi yang merupakan ranah efektif seperti sikap, tidak dapat diukur lewat tes kognitif (lihat tabel 2, khususnya KD 4.3 dan 5.3. sebagai contoh).

Table 2. Model kisi-kisi instrumen Penilaian terhadap Pemahaman akan hak dan kewajiban diri sebagai warganegara (Kelas VIII, semester 2).

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian

Bobot (%)

4. Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan

4.1. Menjelaskan hakikat demokrasi

4.2. Menjelaskan pentingnya kehidupan demokrasi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

a. Merumuskan defenisi demokrasi

b. Menyebutkan ciri-ciri kehidupan yang demokrasi

20

4.2. Menjelaskan pentingnya kehidupan demokrasi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

a. Memberikan contoh kelebihan sistem demokrasi

b. Membandingkan kehidupan masyarakat demokratis dan feodal

25

4.3. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan


0

5. Memahami kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan di Indonesia

5.1. Menjelaskan makna kedaulatan rakyat

a. Menyebutkan arti kedaulatan bagi rakyat

b. Membuat contoh kedaulatan ada di tangan rakyat

25

5.2. Mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksanaan kedaulatan rakyat

a. Menyebutkan ciri-ciri pemerintahan Indonesia

b. Menyebutkan beberapa peran lembaga negara

c. Memberi contoh pelaksanaan kedaulatan rakyat oleh lembaga negara

30

5.3. Menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia


0



Setiap KD berisi paling tidak dua indikator pencapaian, tergantung keluasan sakupan materi masing-masing kompetensi. Guru kelas/ mata pelajaran juga menetapkan bobot masing-masing KD sesuai dengan keluasan dan kedalamannya. Bobot masing-masing KD ini tercermin pada bobot dan jumlah butir soal dalam tes.

Pendidik dapat melakukan beberapa kali tes dalam satu periode pembelajaran. Tes diberikan dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Kelulusan materi pada masing-masing bentuk penilaian tersebut sesuai dengan cakupan KD dan materi pembelajaran.

Waktu yang diberikan disediakan untuk mengerjakan soal perlu dijadikan pertimbangan dalam menentukan jumlah soal tes. Sebagai ilustrasi, tabel 3 penyajian perbandingan jumlah soal dan waktu yang disediakan untuk beberapa jenis tertulis.

Tabel 3. Waktu pengejan dan jumlah soal

Bentuk Soal

Waktu (menit)

Jumlah Soal

Pilihan ganda

45

30

120

60

Benar-salah

20

30

50

60

Menjodohkan

12

20

50

40

Melengkapi

12

20

50

40

Uraian ss

30

5

90

10



















KEGIATAN BELAJAR


Kegiatan 1 : Pengertian Demokrasi


  1. Standar Kompetensi

Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan

  1. Kompetensi dasar

Menjelaskan hakikat demokrasi

  1. Indikator Pencapaian Kompetensi

  1. Menyimpulkan pengertian demokrasi

  2. Mengidentifikasi prinsip-prinsip demokrasi

  1. Materi Pokok

  1. Pengertian demokrasi

  2. Prinsip-prinsip demokrasi

  1. Uraian Materi

  1. Pengertian Demokrasi

Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kamu sering mendengar atau pernah membaca kata demokrasi, sudah pahamkah kami makna tentang demokrasi? ... Ya .. demokrasi menrut arti katanya berasal dari bahasa yunani yakni dari kata “demos” dan “kartoss”. Demos artinya rakyat sedangkan kratos artinya kekuasaan. Jadi demokrasi diartikan kekuasaan rakyat.

Terdapat beberapa pendapat ahli kenegaraan tentang demokrasi diantaranya pendapat dari Presiden Amerika Serikat pada tahun 1863, yaitu gobernmentof the people, by the people, for the pople. Tahukah kamu artinya? Ya. Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Pemerintahan dan rakyat artinya bahwa pemerintah memperoleh kepercayaan dari rakyat untuk melaksanakan kepentingan rakyat. Misalnya Presiden sebagai kepala pemerintahan yang dihasilkan dalam pemilu, telah syah sebagai seorang presiden karena telah mendapat kepercayaan dari rakyat, jadi sudah sepantasnya setelah menjabat, Presiden harus mengutamakan kepentingan rakyat yang memilihnya.

Pemerintahan oleh rakyat, maksudnya rakyat yang memegang kekuasaan, tetapi praktis pemerintahan tidak mungkin dilakukan oleh seluruh rakyat, tetapi dilakukan melalui perkawinan. Itulah yang dinamakan dengan demokrasi perwakilan masih ingat kami perwakilan rakyat di dalam pemerintahan? Ya wakil rakyat diperintahan adalah anggota DPR. Dalam pelaksanaannya rakyat dan anggota DPR senantiasa mengawasi jalannya pemerintahan, agar setiap kebijakan senantiasa berpihak kepada kepentingan rakyat,

Pemerintahan untuk rakyat maksud bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah harus untuk kepentingan rakyat. Misalnya setiap pembangunan sematamata untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat banyak.


  1. Prinsip-Prinsip Pemerintahan

Pada bagian 1 kamu telah mempelajari makna demokrasi, yang intinya bahwa demokrasi adalah pemerintahan rakyat. Berikut ini akan disampaikan prinsip dasar demokrasi, maksudnya untuk negara yang menganut demokrasi memiliki dasar-dasar yang merupakan demokrasi adalah :

  1. Dalam pemerintahan ada pemisahan kekuasaan. Maksudnya di dalam pemerintahan terdapat tiga kekuasaan utama yakni kekuasaan membuat undnag-undang (legislatif), kekuasaan melaksanakan undang-undang (eksekutif) dan kekuasaan yang khusus mengawasi jalannya undang-undang (yudikatif. Supaya pemerintahan itu tetap berpihak kepada kepentingan rakyat, maka ketiga kekuasaan itu harus dikuasai dan dijalankan oleh lembaga masing-masing.

  2. Pemerintahan berdasarkan konstitusi, artinya pemerintahan dijalankan berdasarknan kepada aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Kegiatan yang berkaitan antara lembaga pemerintahaan maupun antara warga negara semuanya dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku. Tidak berdasarkan ajas kekuasaan.

  3. Supremasi hukum artinya bahwa hukum ditegakkan, setiap pelanggaran hukum dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggarannya, setiap orang sama kedudukannya di dalam huku, siapapun yang melanggar senantiasa dikenakan sanksi.

  4. Dilaksanakan pemilihan umum (pemilu). Pemilu merupakan saran untuk melaksanakan demokrasi. Melalui pemilu rakyat memberikan hak suaranya yang berarti memberikan perwakilan kepada presiden atau kepada anggota dewan untuk dapat melaksanakan hak-hak rakyat yang memilihnya.

  5. Ada beberapa partai politik. Partai politik merupakan organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat bangsa dan negara melalui pemilihan umum. Mengapa menjadi ciri dari pemerintahan demokrasi? Karena dengan adanya partai politik rakyat dapat.


  1. Demokrasi Pancasila

Pada bagian 1 dan 2 kami telah mempelajari makna demokrasi secara umum. Bagaimana tentang demokrasi di Indonesia? Ya. Demokrasi yang diterapkan di Indonesia yaitu yang sesuai dengan kondisi Bangsa Indonesia. Seperti yang sesuai dengan bangsa Indonesia. Seperti yang sudah kami tahu dasar negara kita adalah Pancasila. Jadi demokrasi yang digunakan di Indonesia disesuaikan dengan dasar Negara kita yakni demokrasi Pancasila.

Inti dari demokrasi Pancasila adalah terdapat didalam sila ke 4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawarahan perwakilan.

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia sedikit berbeda dengan demokrasi negara lain. Letak perbedaannya adalah ada pada musyawarah. Artinya setiap masalah yang tumbuh, dalam mencari solusinya diutamakan dengan musyawarah. Jika musyawarah tidak dapat maka dilakukan dengan cara pemungutan suara terbanyak. Demokrasi di negara lain mengutamakan pemungutan suara terbanyak (voting).


  1. Landasan Demokrasi di Indonesia

Negara Indonesia adalah negara demokrasi. Dapatlah kamu menyebutkan landasan yang menyatakan Pancasila ke 4, isi dari sila keempat adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kata kerakyataan menunjukkan bahwa negara kita adalah demokrasi.

UUD aline ke 4, isi lengkapnya .....”. Kata kedaulatan rakyat berarti negara kita adalah demokrasi. Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 2, dinyatakan kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.


Kosa Kata

  1. Prinsip : Mendasar

  2. Landasan : Dasar

  3. Kedaulatan : Kekuasaan tertinggi


Rangkuman

  • Demokrasi menurut arti kata berasal dari bahasa yunani dari kata “demos” dan “kratos” Demos artinya rakyat sedangkan kratos artinya kekuasaan. Jadi demokras diartikan kekuasaan rakyat.

  • Prinsip pemerintahan demokrasi adalah

  • Dalam pemerintahan ada pemisahan kekuasaan

  • Pemerintahan berdasarkan konstitusi

  • Supremasi hukum

  • Dilaksanakan pemilihan umum (pemilu)

  • Ada beberapa partai politik

  • Adanya perlindungan hak asasi manusia

  1. Tugas 1

  1. Apa pengertian Demokrasi menurut arti kata?

  2. Tuliskan pengertian demokrasi menurut presiden amerika abraham lincoln!

  3. Apa yang dimaksud dengan supremasi hukum?

  4. Pasal berapa dalam UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara Indonesia adalah Demokrasi?

  5. Apa arti demokrasi pancasila?





Kegiatan 2 : Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

  1. Standart Kompetensi : Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan.

  2. Kompetensi Dasar : Menjelaskan pentingnya kehidupan demokrasi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

  3. Indikator Pencapaian : 1. Menjelaskan pentingnya kehidupan demokrasi dalam kehidupan keluarga.

Kompetensi : 2. Menjelaskan pentingnya kehidupan demokrasi dalam kehidupan masyarakat.

  1. Materi Pokok : 1. Pentingnya kehidupan demokrasi dalam kehidupan keluarga

2. Pentingnya kehidupan demokrasi dalam kehidupan masyarakat.


  1. Uraian Materi :

  1. Pentingnya kehidupan demokrasi dalam kehidupan keluarga

Apakah dalam keluarga kamu ada kehidupan yang bersifat demokratis? Ya, tentu saja, walaupun mungkin kamu tidak menyadarinya. Mengapa kehidupa demokrasi dalam keluarga sangat penting? Karena kamu tahu bahwa lingkungan keluarga merupakan tempat yang pertama anak mendapat pendidikan.

Jika dalam keluarga mendapat pendidikan yang demokratis maka begitu berada di luar lingkungan keluarga, anak tersebut sudah memiliki sifat demokratis yang akan diterapkan dalam lingkungan masyarakat. Jadi pentingnya adalah agar anak mendapat pendidikan masyarkaat. Jadi mendapat pendidikan sifat demokratis dirumah dan begitu di luar rumah kebasaan itu terus diterapkan. Apakah kamu tahu contoh demokratis dalam kehidupan keluarga? Ya. Misalnya orang tua menghargai hak-hak anaknya, demikian juga anak menghormati hak-hak orang tua. Orang tua tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap anak-anaknya, demikian juga anak tidak melakukan pelanggaran terhadap nasihat orang tua. Kebiasaan menghormati dan saking mengharagai berdasarkan hak dan tanggung jawab dalam keluarga, lambat atau cepat dapat membangkitkan kesadaran tentang mana hak yang harus diterima dan mana kewajiban yang harus dilakukan. Jika setiap keluarga sudah demikian maka begitu berada dalam masyarakat menjadi masyarakat yang menyadari akan hak dan kewajiban dengan baik.

  1. Pentingnya kehidupan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat

Dalam kehidupan masyarakat budaya demokrasi penting karena dapat :

  1. Mewujudkan masyarakat yang harmonis, tenang dan tidak ada kekerasan. Contohnya dalam masyarakat yang sudah menerapkan demokratis, setiap orang akan memiliki sikap bertanggung jawab. Artinya segala perbuatan yang dilakukan, akan selalu dipertimbangkan baik dan buruknya, jangan sampai melanggar hak orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari akan terjalin sikap saling menghormati, saling membantu dan menghormati hak orang lain sehingga akan mewujudkan masyarakat yang harmonis.

  2. Menciptakan masyarakat yang tertib dan aman. Maksudnya masyarakat yang sudah demokratis dalam kehidupannya akan selalu berusaha menaati peraturan yang berlaku dalam masyarakat, jika sikap demikian telah dilakukan oleh semua warga maka lingkungan masyarakat akan menjadi tertib dan aman.

  3. Kehidupan masyarakat akan lebih maju dan bermutu. Keadaan demikian dapat terjadi karena masyarakat sudah merasa nyaman dan tentram, jika ada pelanggaran sudah ada hukum yang mengaturnya. Sehingga dengan keadaan itu memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berfikir dan berfikir serta bertindak bagaimana meningkatkan mutu kehidupannya. Jadi, jangan heran kalau negara-negara seperti Amerika dan Inggris lebih maju dari negara kita karena masyarakatnya sudah menerapkan sikap demokrasi.

  4. Pentingnya demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Negara-negara maju seperti Amerika dan negara di Eropa seperti Inggris adalah negara-negara yang menerapkan demokrasi. Mutu kehidupan warga masyarakat lebih baik dari pada negara-negara yang belum sepenuhnya menerapkan demokrasi. Karena itu setiap negara dalam menjalankan pemerintahannya snagat penting untuk menerapkan demokrasi.

Berikut ini akan dijelaskan pentingnya menerapkan kehidupan demokrasi dalam kehidupan bernegara, sebagai berikut :


  1. Pentingnya kehidupan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

  1. Mengatur jalannya pemerintahan dengan tertib

Pemerintahan yang demokrasi dalam menjalankan pemerintahan akan tertib, karena kekuasaan pemerintahan sudah dibagi sesuai dengan forsinya. Misalnya dipemerintahan ada bagian yang tugasnya membuat undang-undang, mereka mempunyai tugas khusus membuat undang-undang. Ada bagian yang tugasnya melaksanakan undang-undang dan ada bagian yang tugasnya khusus mengawasi palaksanaannya undang-undang. Ketiga badan badan yang membuat undang-undang merangkap sebagai pelaksana undang-undang. Dengan demikian maka pemerintahanakan tertib.

  1. Hak asasi manusia akan terlindungi. Dalam pemerintahan demokrasi hak azasi mania (hak rakyat) akan terlindungi karena memang berdirinya pemeritahan berdasarkan kekuasaan rakyat. Apa contoh dari hak-hak azasi yang terlindungi itu? Misalnya hak untuk mengeluarkan pendapat. Hak untuk berushaa hidup layak, hak untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya, hak untuk mendapat perlindungan huum. Semua itu di jamin perlindungannya oleh pemerintah.

  2. Dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap pemerintahan akan semakin kuat. Program pemerintah dalam membangun negara akan mendapat dukungan dari rakyat, sehingga kemajuan negara akan semakin cepat dapat dirasakan oleh warga negara. Keadaan demikian dapat terjadi karena pemerintahan yang terkuasa merupakan orang-orang yang didukung oleh rakyat, sehingga setiap program pemerintahan akan mendapatkan dukungan karena semua ditentukan untuk rakyat,.

  3. Hukum dapat ditegaskan (supremasi hukum). Dalam pemerintahan demokrasi hukum senantiasa menjadi pedoman dalam mengatur kehidupan masyarakat, juga dalam mangatur kehidupan berbangsa. Jika pemerintah melanggar peraturan maka pemerintah itu akan digugat oleh rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Demikian juga jika warga negara yang melanggar hukum, maka pemerintah melalui lembaga peradilan akan memprosesnya sesuai dengan hukum aturan yang berlaku yang dibuat oleh rakyat melalui lembaga berwenang.


Kosa kata

  1. Hak : Kewenangan untuk

  2. Kewajiban : Sesuatu yang harus dikerjakan

  3. Forsi : Ukuran yang sesungguhnya

Rangkuman

  • Pentingnya demokrasi dalam kehidupan keluarga adalah agar anak mendapat pendidikan sifat demokratis di rumah dan begitu diluar rumah kebiasaan itu terus diterapkan.

  • Pentingnya demokrasi dalam kehidupan masyarakat adalah mewujudkan masyarakat yang harmonis, tenang dan tidak ada kekerasaan.

  • Pentingnya demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintahan yang demokratis dalam menjalankan pemerintahan akan tertib, karena kekuasaan pemerintahan sudah dibagi sesuai dengan formasinya.


  1. Tugas 2

Jawablah pertanyaan berikut dengan cepat

  1. Apa pentingnya sifat demokratis dalam kehidupan sehari-hari

  2. Apa pentingnya kehidupan demokratis dalam kehidupan masyarakat?

  3. Apa pentingnya kehidupan demokratis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?

  4. Apa makna kalimat “dalam kehidupan demokratis hukum dapat ditegaskan?

  5. Apa makna dalam kehidupan demokrasi dukungan terhadap pemerintah akan semakin kuat?










Kegiatan 3 : Contoh praktik demokrasi dalam berbagai kehidupan

  1. Standart Kompetensi : Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan

  2. Kompetensi Dasar : Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam contoh berbagai kehidupan

  3. Indikator Pencapaian

Kopetensi : Memberikan contoh sikap positif dalam melaksanakan demokrasi dalam berbagai kehidupan

  1. Materi Pokok : Contoh sikap positif pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan.

  2. Uraian Materi :

Pada kegiatan 1 dan 3 kamu telah mempelajari tentang makna demokrasi, prinsip-prinsip demokrasi, serta pentingnya demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Bagaimana apakah kamu sudah memahaminya. Jika belum coba dibaca ulang. Jika sudah silahkan dilanjutkan, dengan mempelajari contoh praktik demokrasi dalam berbagai kehidupan.

  1. Dalam kehidupan keluarga

Bagaimana, apakah kami dapat memberikan contoh praktik demokrasi dalam kehidupan keluarga?ya, tentu saja dapat. Misalnya bermusyawarah untuk menentukan pembagian kerja, ada uang mengepel, ada yang mencari nafkah, ada uang mengurusi rumah tangga, ada yang menyapu ada yang mendapat tugas mencuci piring atau pakaian atau ada juga yang membantu orang tua mencari nafkah dan juga bermusyawarah untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus SMP. Tugas itu dimusyawarahkan anggota keluarga bebas untuk berbicara. Misalnya meminta alasan mengapa saya mendapat tugas mencuci piring apa alasannya, atau mengapa saya setelah lulus SMP harus melanjut ke SMA dan berbagai contoh pendapat lainnya. Pembagian itu dimusyawarahkan oleh anggota keluarga yang dipimpin oleh Bapak atau ibu . contoh pembagian tugas dengan berbagai pendapat itu merupakan dari praktik demokrasi.

Contoh lain yang dapat dikemukakan sebagai bentuk praktik demokrasi adalah saling menghormati dan saling menghargai antar anggota keluarga. Orang tua menyayangi anak-anaknya, anak-anak menghormati orang tua, jika ada masalah keluarga dibicarakan secara bersama, dengan baik dan menghargai pendapat dari anggota keluarga. Dan contoh-contoh lainnya.

  1. Dalam kehidupan di sekolah

Praktik demokrasi di lingkungan sekolah akan nampak dalam pergaulan dengan teman. Misalnya berteman dengan siapa saja tanpa melihat asal usul agama, sukunya atau keturunannya, yang penting berprilaku baik.

Selalu menghormati pendpat teman jika dalam mengemukakan pendapat. Bersedia dikritik jika memang pendapat dan prilaku kita tidak atau menyimpang dari norma yang berlaku. Melakukan musyawarah untuk kepentingan bersama. Misalnya dalam pemilihan pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS), bermusyawarah antar pengurus dalam membuat program osis.

Menghinari sikap kekerasan terhadap sesama teman. Senantiasa menaati tata tertib sekolah. Hormat kepada guru kasih sayang kepada sesama teman dan contoh-contoh lainnya.


  1. Dalam lingkungan masyarakat

Praktik demokrasi dalam lingkungan masyarakat, misalnya hidup rukun bersama dalam masyarakat dengan cara mau menerma perbedaan yang ada mislanya perbedaan suku, adat kebiasaan, agama dan perbedaan lainnya.

Jika terdapat masalah dalam masyarakat maka di selesaikan secara bersama-sama melalui musyawarah dan kompromi. Misalnya dalam mengatasi masalah wabah demam berdarah, maka seluruh masyarakat melakukan musyawarah bagaimana cara mencegah wabah itu jangan sampai menjangkiti masyarkaat. Atau contoh lainnya bermusyawarah memberantas masalah buta hurup bagi sebagian warga masyarakat. Bermusyawarah mengatasi peraturan yang berlaku, masuk menjadi anggota partai politik, atau penulis pendapat dikoran, atau ikut melakukandemokrasi di jalan dengan tertib sesuai dengan aturan yang berlaku, semuanya merupakan praktik demokrasi dalam kehidupan masyarakat.


  1. Contoh Praktik Demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Untuk contoh praktik dalam kehidupan bernegara, dapatkah kamu memberikan contohnya? Ya tentu saja dapat. Misalnya ikut serta dalam pemeliharaan umum dengan cara memberikan suara dalam pemeliharaan umum anggota DPR atau DPRD, Bupati Gubernur dan Presiden.

Siap menerima kekalahan, dan tidak berbuat kerusakan (anarki) jika tidak dipilih oleh rakyat dalam pemilu.

Melakukan musyawarah bersama jika berhubungan dengan maslaah kenegaraan yang menyangkut kepentingan rakyat. Misalnya dalam menaikkan harga gabah, pupuk, tarisf dan listrik, harga bahan bakar minyak, dan kebutuhan rakyat lainnya. Semua itu dimusyawarahkan.

Bersedia dikritik dan bahkan harus rela untuk diturunkan dari jabatan sebagai bentuk pertanggungjawaban, jika memang melanggar peraturan. Dari contoh-contoh itu perupakan praktik dalam kehidupa berbangsa dan bernegara.


Kosa Kata

  1. Program : Acara, rencana kerja

  2. Wabah : Penyakit menular yang berjangkit sangat cepat









Rangkuman

  • Contoh praktik demokrasi dalam kehidupan keluarga yaitu bermusyawarah untuk menentukan pembagian kerja ada yang mengepel, ada yang mencari nafkah, ada yang mengurusi rumah tangga ada yang menyapu ada yang mendapat tugas mencuci piring atau pakaian ada juga yang membantu seorang tua mencari nafkah dan juga bermusyawarah untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus di SMP.

  • Praktik demokrasi dalam lingkungan masyarakat, misalnya rukun bersama dalam masyarakat dengan cara mau menerima perbedaan yang ada misalnya perbedaan suku, adat kebiasaan, agama dan perbedaan lainnya.

  • Contoh Praktik demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ikut serta dalam pemeliharaan umum dengan cara memberikan suara dalam pemilihan anggota DPR atau DPRS, Bupati, Gubernur, dan Presiden.

  • Siap menerima kekalahan dan tidak berbuat kerusakan (anarki) jika tidak dipilih oleh rakyat dalam pemilu.


  1. Tugas 3

Jawablah pe`rtanyaan berikut dengan tepat

  1. Tuliskan contoh praktik demokrasi dalam kehidupan keluarga!

  2. Tuliskan contoh praktik demokrasi dalam kehidupan masyarakat!

  3. Tuliskan contoh praktik demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!

  4. Bagaimana cara pemilihan pengurus Osis yang sesuai dengan demokrasi!

  5. Sikap yang bagaimana harus ditampilkan jika dalam pemilihan pengurus Osis mengalami kekalahan?


















KUNCI TUGAS


Tugas 1

  1. Demokrasi menurut arti katanya berasal dari bahsa yunani yakni dari kata “demos” dan “kratos”. Demos artinya rakyat sedangkan krotosartinya kekuasaan, jadi demokrasi diartikan kekuasaan rakyat.

  2. Yaitu Governmentof the people, by the people, forthe peopel. Artinya? Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

  3. Supremasi hukum artinya bahwa hukum ditegaskkan setiap pelanggaran hukum dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggarannya.

  4. Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat, dinyatakan kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar.

  5. - Dalam Pemerintahan ada pemisahan kekuasaan

- Pemerintah berdasarkan kontitusi

- Ada supremasi hukum


Tugas 2

  1. Agar anak mendapat pendidikan sifat demokratis di rumah dan begitu diluar rumah kebiasaan itu terus diterapkan.

  2. Mewujudkan masyarakat yang harmonis, tentang dan tidak ada kekerasan

  3. Dalam menjalankan pemerintahan akan tertib, karena kekuasaan pemerintahan sudah dibagi formasinya

  4. Dalam pemerintahan demokrasi hukum senantiasa menjadi pedoman dalam mengatur kehidupan masyarakat, juga dalam mengatur kehidupan berbangsa.

  5. Pemerintahan yang berkuasa merupakan orang-orang yang didukung olah rakyat, sehingga setiap program pemerintah akan mendapat dukungan karena semuanya diperuntukkan untuk rakyat.


Tugas 3

  1. Bermusyawarah untuk menentukan pembagian kerja, ada yang mengepel, ada yang mencari nafkah, ada yang mengurusi rumah tangga ada yang menyapu ada yang mendapat tugas mencuci piring atau pakaian atau ada juga yang membantu orang tua mencari nafkah.

  2. Mislanya hidup rukun bersama dalam masyarakat dengan cara mau menerima perbedaan yang ada misalnya perbedaan suku, adat kebiasaan, agama dan perbedaan lainnya.

  3. Ikut serta dalam pemilihan umum dengan cara memberikan suara dalam pemilihan umum anggota DPR dan DPRD Bupati, Gubernur dan Presiden.

  4. Selalu menghormati pendapat tema jika dalam mengemukakan pendapat. Bersedia dikritik jika memang pendapat dan perilaku kita tidaka tepat atau menyimpang dari norma yang berlaku.

  5. Menghindari sikap kekerasan terhadap sesama tema. Senantiasa menaati tata tertip sekolah. Hormat kepada guru dan kasih sayang kepada sesama teman, contoh-contoh lainnya.


PENUTUP


Berikut ini dituliskan kembali rangkuman secara keseluruhan isi materi pelajaran :

  • Demokrasi menurut arti kata berasal dari bahasa yunani yakni dari kata “demos” dan “karatos” demos artinya rakyat sedangkan kratisartiya kekuasaan. Jadi demokrasi diartikan kekuasaan rakyat.

  • Prinsip pemerintahan adalah :

  • Dalam pemerintahan ada pemisahan kekuasaan

  • Pemerintah berdasarkan konstitusi

  • Supremasi hukum

  • Dilaksanakan pemilihan umum politik

  • Ada beberapa partai politik

  • Adanya perlindungan hak asasi manusia

  • Pentingnya demokrasi dalam kehidupan keluarga adalah agar anak mendapat pendidikan sifat demokratis dirumah dan begitu di luar rumah kebiasaan itu terus diterapkan.

  • Pentingnya demokrasi dalam kehidupan masyarakat adalah mewujudkan masyarakat yang harmonis, tenang dan tidak ada kekerasan.

  • Pentingnya demokrasi dalam kehidupan berbsang dan bernegara pemerintalah yang demokrasi dalam menjalankan pemerintahan akan tertib, karena kekuasaan pemerintahan sudah dibagi sesuai dengan forsinya.

  • Contoh praktik demokrasi dalam kehidupan keluarga yaitu bermusyawarah untuk menentukan pembagian kerja, ada yang mengepel ada yang mencari nafkah, ada yang mengurusi rumah tangga ada yang menyapu ada yang mendapat tugas mencuci piring atau pakaian atau ada juga yang membantu orang tua mencari nafkah dan juga bermusyawarah untuk melanjutkan setelah lulus dari SMP.

  • Praktik demokrasi dalam lingkungan masyarakat, misalnya hidup rukun bersama dalam masyarakat dengan cara mau menerima perbedaan yang ada misalnya perbedaan suku, adapat kebiasaan, agama dan perbedaan lainnya.

  • Conoth praktik demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ikut serta dalam pemilihan umum dengan cara memberikan suara dalam pemilihan umum anggota DPRD atau DPRD, Bupati, Gubernur, dan Presiden.

  • Siap menerima kekalahan dan tidak berbuat kerusakan (anarki) jika dipilih oleh rakyat dalam pemilu.


Program yang dikembangkan sekolah, yaitu membangun sekolah sebagai wahana pengembangan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab, berupa memberdayakan semua komponen-komponen baik komponen-komponen masyarakat sekolah maupun komponen masyarakat sekitar menjadi satu kekuatan yang dapat menciptakan lingkungan kondusif bagi pengembangan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab tersebut. Ini berarti bahwa kinerja dari sistem itu sendiri harus mencerminkan kehidupan yang demokratis, terbuka dan bertanggung jawab. Dengan demikian maka sistem secara sistemik yang mendorong dan membentuk warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, setiap komponen secara partisipatif harus terlibat dari mulai pengambilan keputusan implementasi, pengawasan dan pencapaian tujuan.

Untuk itu, maka perlu adanya sinergi antara seluruh komponen masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar dalam mengiplementasikan program sekolah, agar tujuan yang ingin dicapai yaitu membentuk wagr negara yang demokratis dan bertanggung jawab dapat tercapai tersebut. Untuk ini maka jalinan kerjasama antara masyarakat sekolah, masyarakat sekolah, masyarakat sekitar dan pemrintah daerah, Dinas Diknas dan lembaga terkait lainnya perlu terus ditingkatkan.










Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.